Dasar-Dasar Jurnalistik Online


Media Online disebut sebagai Jurnalisme Masa Depan, Generasi Baru, atau Generasi Ketiga. Di era teknologi dan informasi, kini setiap orang bisa menulis, dimana saja dan kapan saja. Wadah untuk menulis, tak terhalang oleh institusi apapun. Tak harus menjadi wartawan professional ataupun kuliah khusus kewartawanan. Cukup dengan pelatihan singkat, seseorang apapun latar belakangnya bisa menjadi wartawan.
Jika dulu, perusahaan media punya kebijakan redaksi layak atau tidaknya tulisan dimuat, kini sang penulis bisa menulis apa saja berdasarkan minat dan keinginannya. Jika tulisannya ditolak di tempatnya medianya bekerja, ia dapat memuatnya di blog miliknya sendiri.
Media Cetak Berguguran
Ketika harga kertas semakin mahal, banyak media ternama (papan atas) mengalami kebangkrutan. Satu per satu media cetak mulai berguguran alias gulung tikar. Agar kegiatan jurnalistik tetap berlangsung, hadir media online sebagai alternatif.
Faktor lain, beralihnya dari Cetak ke Media Online adalah karena kepercayaan public terhadap media massa menurun. Itu menurut Survei di Amerika, sejak pertengan 1980-an. Sekarang media cetak maupun media online pun sama saja. Jika fungsi wartawan/media seyogianya sebagai control social, kini malah menjadi corong penguasa dan pemilik modal. Idealisme wartawannya pun dilempar ke tong sampah.
Kini, perusahaan media cetak beralih kepada media online. Atau media cetak telah melengkapinya dengan media online. Sebut saja, Harian Republika juga memiliki Republika Online, atau Harian Kompas juga membuat Kompas.Com.
Media Online atau Jurnalistik Online juga disebut Cyber Journalism, Jurnalistik Internet, Jurnalistik Web. Jurnalistik Online merupakan Generasi Baru Jurnalistik setelah jurnalistik konvensional (media cetak: Koran, tabloid, majalah), jurnalistik penyiaran (radio, televise dan video).
Media Online
Media Online merupakan produk jurnalistik online yang melaporkan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet.
Budaya Internet kian kuat di kalangan masyarakat berkat kehadiran situs-situs mesin pencari (search engine), seperti Google, Yahoo, Bing, dan Ask. Dengan mengetik kata kunci, situs pencari dapat menemukan data apa yang kita cari.
Media Online, bukan hanya menjadi sarana mendapatkan atau menyebarluaskan informasi, tapi juga memudahkan untuk berbelanja atau mempromosikan produknya.

Post a Comment

0 Comments